WILNIEZ...The True Wedding Organizer in Tegal

Thursday, March 01, 2007

NEFERTITI



Nomine Novel Terbaik Ellis Peters Award


Kota modern pertama dalam sejarah manusia hendak diresmikan. Agama baru akan dikukuhkan. Namun sang Ratu menghilang tanpa jejak. Sesosok mayat wanita tanpa wajah ditemukan. Pembunuhan demi pembunuhan berlangsung silih berganti. Imperium Mesir di ujung tanduk…

***

Nefertiti, wanita paling berkuasa dalam sejarah, adalah Ratu Mesir, istri dari Akhenaten sang Firaun yang memerintah dari tahun 1353 hingga 1335 Sebelum Masehi. Di bawah kendali suami-istri ini, masyarakat Mesir menjadi masyarakat modern pertama yang tercatat sejarah. Ibu kota modern dibangun, agama baru Dewa Matahari diperkenalkan. Tapi di tengah ingar-bingar kemajuan itu, Nefertiti menghilang dan dikhawatirkan telah dibunuh. Bila benar, kematian Nefertiti bakal mengubah peta kekuasaan di Mesir.
Karena mencurigai adanya konspirasi di balik peristiwa ini, Akhenaten memerintahkan Rahotep—kepala detektif muda dengan reputasi cemerlang—untuk melakukan investigasi. Rahotep punya waktu sepuluh hari untuk mengembalikan sang Ratu sebelum festival peresmian ibu kota dan agama baru. Bila gagal, kekuasaan Akhenaten dan Nefertiti yang membentang dari Afrika hingga Timur Tengah terancam runtuh. Nyawa Rahotep dan keluarganya pun akan melayang…
Nefertiti (the beauty that has come) was the Great Royal Wife (or chief consort/wife) of the Egyptian Pharaoh Amenhotep IV (later Akhenaten), and the mother in law and probable stepmother of the Pharaoh Tutankhamun. She may have also ruled in her own right under the name Neferneferuaten-Nefertiti (meaning, the Aten is radiant of radiance because the Beautiful has arrived) briefly after her husband's death and before the accession of Tutankhamun. Her name roughly translates to "the beautiful (or perfect) woman has come". She also shares her name with a type of elongated gold bead, called nefer, that she was often portrayed as wearing. She was made famous by her bust, now in Berlin's Altes Museum, shown to the right. The bust is one of the most copied works of ancient Egypt. It was attributed to the sculptor Thutmose, and was found in his workshop. The bust itself is notable for exemplifying the understanding Ancient Egyptians had regarding realistic facial proportions
nih novel dikasih yudi..temen sebangku pas pra program MMUI di hari pertama.
Cerita sejarah emang bagus...detail kota,pemandangan gedung-gedung,taman buatan diceritakan secara rinci...bagaimana pembuatan sebuah kota lengkap dengan danau dan taman buatan di tengah-tengah sebuah padang pasir.
Cuma ceritanya kebanyakan pemandangan kota dll...
contoh dari Bab 1-3 cuma cerita perjalanan si rahotep menemui raja akhenaten.
agak boring di awal....cuma pas tengah2 konfliknya lumayan seru
tapi pas ending kurang bagus....emang sih namanya juga sejarah....mau ga mau endingnya ya sesuai sejarah

Labels:


Posted by WILNIEZ :: 6:34 PM :: 2 Comments:

Post / Read Comments

---------------oOo---------------